Senin, 06 Oktober 2014

Tugas ilmu grafik komputer dan pengolahan citra

Assalamualaikum wr.wb , sebelumnya terima kasih sudah mau berkunjung di blog sederhana ini , kali ini saya akan mengulas tentang apa itu ilmu grafik komputer dan pengolahan citra serta perbedaan , pengertian dan manfaat pada kehidupan sehari-hari .

Grafika Komputer Dan Pengolahan Citra


1.Grafika komputer

Grafika komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital . Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D , pemrosesan citra (image processing) , dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Pengertian grafik komputer sendiri merupakan proses untuk menciptakan suatu gambar berdasarkan deskripsi obyek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar tersebut . Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D , pemrosesan citra (image processing) dan pengenalan pola (pattern recognition) . Grafika komputer berperan dalam visualisai dan virtual reality . Bagian dari grafika komputer meliputi :

1.     Geometri                   : mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
2.     Animasi                     : mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
3.     Rendering                  : mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
4.     Citra (Imaging)          : mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar


  •            Contoh aplikasi grafik computer:

  1.     Gimp adalah alat atau program pengolah foto multiplatform . GIMP kepanjangan dari GNU Image Manipulation Program . GIMP dapat digunakan untuk mengerjakan tugas berbagai macam manipulasi gambar . Termasuk jika kita ingin sedikit merubah foto , merubah komposisi gambar dan menyusun gambar.
  2.   AutoCAD adalah software komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh autodesk . Keluarga produk AutoCAD , secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.
  3.   Photoscape adalah perangkat lunak editor citra yang dikembangkan oleh MOOII tech , Korea . Konsep dasar PhotoScape adalah “Mudah dan Menyenangkan” Sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengedit foto yang diambil dari kamera digital atau kamera ponsel . PhotoScape menyediakan antarmuka pengguna sederahan untuk melakukan tambahan foto umum termasuk penyesuaian warna, memotong , mengubah ukuran , percetakan dan animasi GIF.


Contoh grafik komputer dalam kehidupan sehari- hari itu sangat beragam. Ada dalam berbagi bidang contohnya :

  1. Pada bidang perancangan

Dikenal adanya software desain grafis seperti auto cad, 3D MAX semuanya akan berlangsung secara mudah dan lebih spesifik dalam perancangan yang akan dibuat. Memperkecil tingkat kesalahan sehingga akan menghasilkan suatu model yang sama seperti aslinya.

     2.  Pada bidang hiburan

Banyak sekali contoh dalam bidang hiburan. Misalnya pada film, grafik komputer menghasilkan efek animasi yang baik

      3.  Pada bidang pendidikan

Grafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata, dapat melalui power point ataupun software lainnya.
Selain itu dikenal juga pengolahan citra, berikut juga contoh contoh pengolahan citra :

       4.  Pada bidang kesehatan

Digunakan untuk rontgen tubuh manusia yang berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan di tubuh

       5.  Pada bidang visual

Bisa digunakan untuk pemotretan lewat satelit, GPS, foto kamera dan lain lagi

        6.  Pada bidang hiburan

Gambar gambar kartun, yang dibuat bisa bergerak




2.  Pengolahan citra


Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra atau gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.

Berikut ini adalah definisi dasar yang dipergunakan dalam pengolahan citra :

  1.         Citra
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah gambar atau titik diskrit pada baris n dan kolom m disebut dengan piksel [n,m] by Iwan Ramadhan STTBCI BAnda Aceh 
 
   2. Sampling
Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.
Pada proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan.
Proses sampling sering juga disebut proses digitisasi

   3.   Kuantisasi

Ada kalanya , dalam proses sampling , warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu . Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu , maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut . Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.

    4. Derau

Derau (Noise) adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra . Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis (optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai . Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. bintik acak ini disebut dengan derau salt & pepper.
Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noise.

  •  Aplikasi pada pengolahan citra :


Pengolahan citra mengalami perkembangan yang sangat pesat . Memang pengolahan citra merupakan bidang yang sangat menarik . Berkembangnya teknologi pemrosesan gambar memang sangat menakjubkan.mikroskop mampu menampilkan gambar 2 dimensi maupun gambar 3 dimensi secara sempurna . Didukung dengan lensa optik yang mampu untuk zoom sampai 5000 kali , alat tersebut mengintegrasi beberapa teknik perbaikan gambar dengan baik . Fokus yang kurang jelas dapat diperbaiki secara otomatis dengan hanya menekan satu tombol . Mikroskop tersebut juga dilengkapi dengan software analisis citra yang telah terpadu . Kita dapat menampilkan profil permukaan 3 dimensi lengkap dengan ukurannya sehingga urusan mengukur sebuah objek 3D dalam ukuran mikron dapat dilakukan.

Penjelasan diatas adalah salah satu aplikasi pengolahan citra khususnya pengolahan citra digital . Pengolahan citra sendiri mempunyai aplikasi dalam beberapa bidang . Salah satunya adalah bidang medis . Medical imaging atau pencitraan medis sering diartikan sebagai pemanfaatan gambar untuk tujuan klinis atau medis seperti diagnosa atau mengobservasi suatu penyakit. Penggabungan dengan teknologi lainnya menghasilkan sinergi yang bermanfaat sebagai contoh Magnetic resonance imaging atau nuclear magnetic resonance imaging dapat dipergunakan untuk menscan bagian tubuh seperti otak sehingga suatu kelainan atau pecahnya pembuluh darah diotak dapat diobservasi. Bidang computer vision adalah contoh lainnya dari pengabungan teknologi pengolahan citra dengan bidang lain. Contoh aplikasi dari bidang ini adalah otomatisasi peralatan berdasarkan gambar yang diambil. Contoh lainnya adalah penghitungan jumlah orang atau benda berdasarkan gambar.


Aplikasi lainnya adalah untuk dekteksi wajah dan deteksi ciri suatu object . Bidang ini juga berkembang sangat pesat . Banyak alat yang dihasilkan dari tingkat penelitian laboratorium sampai tingkat industri untuk mendeteksi suatu cacat pada suatu benda . Aplikasi lain yang tak kalah menarik adalah remote sensing . Dengan remote sensing , informasi tentang suatu object yang berada jauh dan dalam jangkauan yang luas bisa didapatkan berdasarkan gambar dari object tersebut . Pengambilan gambar melalui satelit menjadi bidang yang menarik untuk mengobservari kekayaan alam atau banyak manfaat lainnya . Salah satu contoh yang sangat kita kenal adalah aplikasi google earth yang sangat bermanfaat.

Bagaimana teman ? semoga artikel yang saya tulis kali ini bisa bermanfaat dan membantu . demikianlah artikel ini saya tulis jika ada salah kata mohon maaf dan terima kasih .

Refrensi:


Jumat, 16 Mei 2014

Tugas Teori Organisasi Umum 2

A. INFLASI
1. Pengertian Inflasi
Kecenderungan harga – harga barang yang meningkat secara keseluruhan dan terus-menerus.
Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak di sebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada(atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain.
Dengan demikian, maka kriteria inflasi adalah sebagai berikut:
· Kenaikan harga barang : terjadi perubahan harga barang yang
lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya.
· Bersifat umum; berdampak pada kenaikan harga barang lain
· Terus-menerus; tidak terjadi sesaat.
Inflasi dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi.
Ø Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10%setahun;
Ø inflasi sedang antara 10% 30%setahun; berat antara 30% 100%setahun; dan
Ø hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan
harga berada di atas 100%setahun.
2. Penyebab Terjadinya Inflasi
Secara umum terdapat dua faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi,
yaitu: (i) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation), dan (ii) inflasi desakan biaya (cost-push inflation).
(i) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) terjadi karena Permintaan agregat melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Keadaan ini menyebabkan terjadi kekurangan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Akibatnya, pengusaha akan menaikan harga dan hanya menjual kepada pembeli yang mampu membayar lebih tinggi.
(ii) inflasi desakan biaya (cost-push inflation) terjadi akibat kenaikan biaya produksi seperti upah, bahan baku, dll sehingga mendorong perusahaan untuk menaikan harga dalam rangka menutup biaya produksi yang dikeluarkannya.
Sumber masalah inflasi:
a. Kenaikan harga barang yang diimpor
b. Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti
c. pertambahan produksi dan penawaran barang
3. Akibat inflasi
Ø Terhadap ekonomi
·           Berkurangnya investasi produktif dan beralih pada investasi yang bersifat spekulatif
·           Tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi
·           Keadaan ekonomi yang tidak stabil
·           Munculnya masalah neraca pembayaran
Ø Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat
·           Memburuknya ditribusi pendapatan
·           Merosotnya pendapatan riil masyarakat
4. Cara Mengatasi Inflasi
Menghadapi masalah inflasi yang bertambah cepat, pemerintah perlu menyusun langkah-langkah yang bertujuan agar kestabilan harga-harga dapat di wujudkan kembali.
·         Peran pemerintah mengatasi Inflasi
 a. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal yang dilaksanakan adalah dalam bentuk mengurangi pengeluaran pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dalam perekonomian.
b. Kebijakan Moneter
Yaitu Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh otoritas moneter (bank sentral) untuk mengendalikan jumlah uang beredar.
BI bisa melakukan Kebijakan uang ketat meliputi :
·         peningkatan tingkat suku bunga;
·         penjualan surat berharga (SBI);
·         peningkatan cadangan kas;
·         pengetatan pemberian kredit
B. PENGANGGURAN
1.       Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah kondisi dimana seseorang tidak bekerja, padahal ia masuk kedalam angkatan kerja dan memang mencari pekerjaan.
Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu.
Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain : perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif ,peraturan yang menghambat inventasi , hambatan dalam proses ekspor impor, dll.Menurut data BPS angka pengangguran pada tahun 2002, sebesar 9,13 juta penganggur  terbuka , sekitar 450 ribu diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi .Bila dilihat dari usia penganggur sebagian besar  (5.78 juta) adalah usia muda (15 – 24 tahun).Selain itu terdapat sebanyak 2.7 juta penganggur merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (hopeless).Situasi seperti ini akan sangat berbahaya dan mengancam stabilitas nasional.
Masalah lainnya adalah jumlah setengah penganggur yaitu yang bekerja kurang dari jam kerja normal 35 jam per minggu, pada tahun 2002 berjumlah 28.87 juta orang.Sebagian dari mereka ini adalah yang bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari tingkat pendidikan, upah rendah, yang mengakibatkan produktivitas rendah.Dengan demikian masalah pengagguran terbuka dan setengah penganggur berjumlah 38 juta yang harus segera di tuntaskan.
SASARAN
Sasaran yang di harapkan, di rumuskan sebagai berikut :
Menurunnya jumlah penganggur tebuka dari 0,96 persen menjadi 5,5 persen pada tahun 2009.
Menurunnya jumlah setengah penganggur dari 28,65 persen menjadi 20 persen dari jumlah yang bekerja pada tahun 2009.
Meningkatnya jumlah tenaga kerja formal dari 36,71 persen menjadi 60 persen dari jumlah yang bekerja pada tahun 2009.
Menurunnya jumlah angkatan kerja usia sekolah dari 20,54 persen menjadi 15 persen pada tahun 2009.
Tingkatan perluasan lapangan kerja dari 91,65 juta orang menjadi 108,97 juta orang.Terbangunnya jejaring antara pusat dengan seluruh kabupaten/kota.Untuk mencapai hal tersebut disusun strategi, kebijakan dan program – program yang perlu terus dibahas untuk menjadi kesepakatan semua pihak meliputi Pengendalian Jumlah Angkatan Kerja;Peningkatan Kualitas Angkatan Kerja,PeningkatanEfektivitas Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja,Pembinaan Hubungan Industrial.
Pengangguran juga sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment)
adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. Contoh : suatu kantor mempekerjakan 10 orang karyawan padahal pekerjaan dalam kantor itu dapat dikerjakan dengan baik walau hanya dengan 8 orang karyawan saja,sehingga terdapat kelebihan 2 orang tenaga kerja. Orang-orang semacam ini yang disebut dengan pengangguran terselubung.
2. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu. Contoh : seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.

3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
·          Akibat permintaan berkurang
·         Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
·          Akibat kebijakan pemerintah
c. Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang pasti ada, meskipun dalam kondisi full employment. Pengangguran ini terjadi akibat proses rekrutmen tenaga kerja yang membutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan. Bisa juga sebagai pekerja yang keluar dari tempat kerjanya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai dengan keinginannya.
d. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
e. Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
f. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand). Contoh : suatu saat perekonomian suatu negara mengalami masa pertumbuhan (menaik).Di saat lain, mengalami resesi (menurun) atau bahkan depresi.Pada saat krisis ekonomi, daya beli masyarakat menurun sehingga tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga menurun.Turunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa memaksa produsen untuk menurunkan kegiatan produksi.Produsen melakukan ini antara lain dengan cara mengurangi pemakaian faktor produksi, termasuk tenaga kerja.Inilah mengapa pada saat krisis ekonomi kita menyaksikan banyaknya pegawai atau buruh terkena PHK sehingga menganggur.
2. Penyebab Terjadinya Pengangguran
Masalah pengangguran tentulah tidak muncul begitu saja tanpa suatu sebab. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran secara global adalah sebagai berikut :
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.

2.       Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
4. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
5. Budaya pilih-pilih pekerjaan
 Pada dasarnya setiap orang ingin bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan. Dan lagi ditambah dengan sifat gengsi maka tak heran kebanyakan yang ditemukan di Indonesia bukan pengangguran terselubung, melainkan pengangguran terbuka yang didominasi oleh kaum intelektual (berpendidikan tinggi).
6. Pemalas
Selain budaya memilih-milih pekerjaan,budaya (negatif) lain yang menjamur di Indonesia adalah budaya malas. Malas mencari pekerjaan sehingga jalan keluar lain yang ditempuh adalah dengan menyogok untuk mendapatkan pekerjaan.
7. Tidak mau ambil resiko
“Saya bersedia tidak digaji selama 3 bulan pertama jika diterima bekerja di kantor bapak. Dengan demikian bapak tidak akan rugi. Jika bapak tidak puas dengan hasil kerja saya selama 3 bulan tersebut, bapak bisa pecat saya.”
Adakah yang berani mengambil resiko seperti itu? Kami yakin sedikit sekali. Padahal kalau dipikir-pikir itu justru menguntungkan si pencari kerja selama 3 bulan tersebut ia bisa menimba pengalaman sebanyak-banyaknya.
Meskipun akhirnya dipecat juga, dia sudah mendapat pengalaman kerja 3 bulan.

3. Akibat pengangguran
·         Bagi kegiatan perekonomian
a. Tidak optimumnya kemakmuran masyarakat yang mungkin dicapai.
b. Berkurangnya pendapatan pemerintah dari sektor pajak
c. Terganggunnya percepatan pertumbuhan ekonomi

·          Bagi individu dan masyarakat
a. Tidak adanya sumber pendapatan
b. Kehilangan keterampilan akibat tidak terasah
c. Ketidakstabilan sosial kemasyarakatan seperti tindak kriminal,
4. Cara Mengatasi Pengangguran
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :
·         Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi yang kekurangan
3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
·         Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya
2. Deregulasi dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
3. Menggalakkan pengembangan sector Informal, seperti home indiustri
4. Menggalakkan program transmigrasi untuk me-nyerap tenaga kerja di sector agraris dan sector formal lainnya
5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh peme-rintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
·         Cara Mengatasi Pengangguran Musiman.
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
1. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sector lain, dan
2. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
 Cara mengatasi Pengangguran Siklus

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah :
1. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
2. Meningkatkan daya beli Masyarakat
·         Kesimpulan
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan . Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
·         Rekomendasi
Memulihkan kondisi pengangguran di Indonesia tentulah tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena itu diperlukan kerjasama dari masyarakat dan pemerintah. Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menciptakan lapangan usaha sendiri dan tidak mengharap menjadi seorang karyawan suatu perusahaan dengan gaji yang besar. Cara lain adalah dengan menetapkan kebijakan baru yang mempersempit 
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Hasan. 1952. Pelajaran Ekonomi, J.B Wolters Groningen. Jakarta: PT. Intermasa
Bradford, A, Frederick. 1968. Money and Banking, Longmans, Green and co. New York : PT. Intermasa
Djojohadikusumo, Sumitro. 1953. Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: PT. Intermasa\
Mahmud, Syamsudin. 1976. Dasar – dasar ilmu Ekonomi dan Gerakan Koperasi. Banda Aceh
2004. Majalah Nakertrans Edisi – 03 TH.XXIV

Raker Komisi VII DPR – RI. 2004. Deklarasi penanggulangan pengangguran di Indonesia.

Senin, 14 April 2014

Tugas Teori organisasi umum 2

Tugas Teori Organisasi Umum 2
1.Macam – Macam Pasar :
A. Persaingan Pasar Sempurna :
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar.


I. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1. Perusahaan adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.


2. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.


3. Menghasilkan barang homogen
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.


4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.


B. Pasar Monopoli :
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

I.Ciri-ciri dari pasar monopoli :

1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
3. produsen memiliki kekuatan menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

C. Pasar Oligopoli :
Adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.

I. Ciri-ciri pasar oligopoli :

1. Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
2. Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
3. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi.
4. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar.
5. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
6. Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.

 D. Pasar Monopolistik :
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

I. Ciri-ciri dari pasar Monopilistik :
  1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
  2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
  3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
  4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
  5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.


Efek Blog